Profil Desa Slarangkidul
Ketahui informasi secara rinci Desa Slarangkidul mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Slarangkidul, pusat ekonomi di Kecamatan Lebaksiu, Tegal. Mengupas tuntas data geografis, demografi penduduk terbaru, denyut nadi industri konveksi, potensi pertanian, serta infrastruktur yang menopang kehidupan warganya.
-
Pusat Industri Konveksi
Salah satu sentra utama industri konveksi dan garmen skala rumah tangga di Kecamatan Lebaksiu yang menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
-
Lokasi Strategis dan Padat Penduduk
Terletak di lokasi yang mudah diakses di Lebaksiu dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, menciptakan dinamika sosial dan ekonomi yang aktif.
-
Sektor Pertanian yang Vital
Selain industri, sektor pertanian tetap menjadi bagian krusial bagi kehidupan sebagian warga, meskipun menghadapi tantangan terkait sarana produksi.
Desa Slarangkidul merupakan salah satu wilayah paling dinamis di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Dikenal luas sebagai salah satu pusat industri konveksi rumahan, desa ini menjelma menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang signifikan. Dengan lokasi yang strategis dan didukung oleh sumber daya manusia yang produktif, Slarangkidul menampilkan potret sebuah desa yang terus bertumbuh, menyeimbangkan antara tradisi agraris dan geliat industri modern. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk Slarangkidul, mulai dari kondisi geografis, demografi, potensi ekonomi, hingga tata kelola pemerintahannya.
Kondisi Geografis dan Wilayah Administratif
Secara geografis, Desa Slarangkidul terletak pada posisi yang sangat strategis di dalam wilayah Kecamatan Lebaksiu. Letaknya yang tidak jauh dari pusat pemerintahan kabupaten di Slawi memberikan keuntungan dari sisi aksesibilitas dan mobilitas barang maupun jasa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, luas wilayah Desa Slarangkidul yaitu 1,84 km² atau sekitar 184 hektare. Wilayah ini dimanfaatkan secara intensif untuk pemukiman penduduk dan lahan kegiatan ekonomi.
Secara administratif, Desa Slarangkidul berbatasan langsung dengan beberapa desa lain yang turut menopang ekosistem sosial dan ekonomi di sekitarnya. Batas-batas wilayah Desa Slarangkidul ialah sebagai berikut:
Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Slarang Lor dan Desa Dukuhdamu.
Sebelah Timur: Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Pangkah yang dipisahkan oleh aliran Sungai Gung.
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Kambangan dan Desa Jatimulya.
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Tegalandong.
Posisi ini menempatkan Slarangkidul di jalur perlintasan yang cukup ramai, menghubungkan berbagai area penting di dalam Kecamatan Lebaksiu dan sekitarnya, yang secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonominya.
Demografi dan Kependudukan
Desa Slarangkidul tergolong sebagai wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Menurut data kependudukan yang dirilis oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tegal pada tahun 2023, jumlah penduduk Desa Slarangkidul tercatat sebanyak 5.523 jiwa. Komposisi penduduk ini terdiri dari 2.763 jiwa laki-laki dan 2.760 jiwa perempuan, menunjukkan rasio jenis kelamin yang sangat seimbang.
Dengan luas wilayah 1,84 km², maka kepadatan penduduk di Desa Slarangkidul mencapai angka sekitar 3.001 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menegaskan karakter Slarangkidul sebagai kawasan permukiman yang padat dan pusat aktivitas manusia yang intens. Tingginya jumlah penduduk menjadi modal sumber daya manusia yang besar, yang sebagian besar terserap dalam sektor industri konveksi dan perdagangan yang berkembang pesat di desa ini. Dinamika kependudukan yang tinggi ini juga menuntut ketersediaan infrastruktur dan layanan publik yang memadai untuk menunjang kualitas hidup masyarakat.
Motor Penggerak Ekonomi: Industri Konveksi dan Pertanian
Perekonomian Desa Slarangkidul ditopang oleh dua pilar utama: industri konveksi yang dominan dan sektor pertanian yang tetap vital. Keberadaan industri konveksi skala rumah tangga hingga menengah telah menjadi identitas dan sumber pendapatan utama bagi mayoritas warganya. Ratusan unit usaha konveksi tersebar di seluruh penjuru desa, memproduksi berbagai jenis pakaian jadi seperti kaos, kemeja, celana, hingga busana muslim yang pemasarannya telah menembus pasar regional dan nasional. Aktivitas produksi ini menciptakan lapangan kerja yang luas, tidak hanya bagi penjahit, tetapi juga bagi tenaga potong kain, penyablon, hingga pedagang. Geliat industri ini menjadikan Slarangkidul sebagai bagian penting dari klaster industri tekstil di Kabupaten Tegal.
Di sisi lain, sektor pertanian masih menjadi sandaran hidup bagi sebagian warga, meskipun luas lahan pertanian semakin tergerus oleh permukiman. Komoditas yang diusahakan umumnya yaitu padi dan tanaman palawija. Namun sektor ini menghadapi tantangan yang tidak mudah. Dalam sebuah pernyataan pada akhir tahun 2024, Kepala Desa Slarangkidul, Sahyudin, S.IP., menyoroti berbagai kendala yang dihadapi para petani, seperti kesulitan dalam memperoleh pupuk bersubsidi, akses bahan bakar solar untuk mesin pertanian, serta ketersediaan air irigasi. Perhatian terhadap nasib petani ini menjadi salah satu fokus pemerintah desa untuk memastikan keseimbangan dan keberlanjutan ekonomi warganya.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik
Sebagai desa yang padat penduduk dengan kegiatan ekonomi yang tinggi, ketersediaan infrastruktur dasar dan fasilitas publik menjadi faktor krusial. Pemerintah desa dan kabupaten secara bertahap terus meningkatkan kualitas infrastruktur untuk menunjang aktivitas warga. Jaringan jalan desa dan lingkungan sebagian besar sudah dalam kondisi baik dengan perkerasan aspal, mempermudah aksesibilitas dan distribusi barang hasil produksi konveksi.
Di bidang pendidikan, Desa Slarangkidul memiliki sarana yang cukup representatif untuk pendidikan dasar. Tercatat terdapat beberapa lembaga pendidikan, termasuk SD Negeri Slarangkidul 01, yang menjadi pusat pendidikan formal bagi anak-anak di desa tersebut. Ketersediaan sekolah ini memastikan akses pendidikan dasar yang merata bagi generasi muda Slarangkidul.
Untuk layanan kesehatan, warga dapat mengakses fasilitas seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif melayani kesehatan ibu dan anak, serta dekat dengan pusat layanan kesehatan kecamatan. Sementara itu, untuk kegiatan peribadatan, desa ini memiliki sejumlah masjid dan musala yang tersebar di berbagai dusun, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan masyarakat.
Dinamika Sosial dan Pemerintahan Desa
Kehidupan sosial masyarakat Desa Slarangkidul diwarnai oleh interaksi yang erat dan semangat kegotongroyongan yang tinggi. Struktur masyarakatnya yang heterogen, terdiri dari pengusaha konveksi, buruh, petani dan pedagang, menciptakan dinamika sosial yang unik. Organisasi kemasyarakatan seperti Karang Taruna untuk pemuda dan kelompok PKK untuk pemberdayaan perempuan turut aktif dalam berbagai kegiatan desa. Selain itu, keberadaan lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren di masa lalu turut membentuk karakter religius masyarakatnya.
Pemerintahan Desa Slarangkidul memegang peranan sentral dalam mengarahkan pembangunan dan melayani kebutuhan masyarakat. Di bawah kepemimpinan kepala desa beserta jajarannya, pemerintah desa berfungsi sebagai fasilitator pembangunan infrastruktur, regulator kegiatan ekonomi lokal, serta advokat bagi kepentingan masyarakat, seperti yang ditunjukkan melalui upaya penyampaian aspirasi para petani kepada pemerintah di tingkat yang lebih tinggi. Tata kelola pemerintahan yang transparan dan responsif menjadi kunci untuk menjaga stabilitas sosial dan mendorong kemajuan desa di masa depan.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Desa Slarangkidul berdiri sebagai contoh nyata sebuah desa yang mampu mengoptimalkan potensi lokalnya untuk mencapai kemajuan ekonomi. Dengan industri konveksi sebagai tulang punggung dan didukung oleh sumber daya manusia yang melimpah, desa ini memiliki fondasi yang kuat untuk terus berkembang. Namun, tantangan ke depan tetap ada, terutama dalam hal pengelolaan lingkungan akibat limbah industri, perlunya diversifikasi ekonomi agar tidak bergantung pada satu sektor, serta upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
Dengan sinergi antara pemerintah desa, pelaku usaha, dan seluruh elemen masyarakat, Desa Slarangkidul berpotensi besar untuk tidak hanya menjadi pusat ekonomi di Kecamatan Lebaksiu, tetapi juga menjadi model pengembangan desa berbasis industri kreatif yang berdaya saing tinggi di Kabupaten Tegal.
